Pria yang sekarang kita sebut "St. Fransiskus dari Americas” lahir pada tahun 1626 dan tumbuh sebagai gembala miskin di Kepulauan Canary. Pedro sering tinggal di gua dan saat merawat domba, dia menghabiskan waktunya untuk semakin dekat dengan Tuhan dalam doa. Pedro ingin pergi ke Guatemala City, di mana dia berharap bisa mendapatkan penghidupan yang lebih baik.
Pedro mengumpulkan penghasilannya yang kecil sampai ia
memiliki cukup uang untuk memulai perjalanan. Pada saat ia tiba, uangnya sudah
habis dan dia kelaparan. Pedro bergabung dengan barisan orang miskin yang
menunggu roti gratis yang dipanggang oleh para imam Fransiskan. Para Fransiskan
menjadi teman Pedro. Pedro memutuskan bahwa dia ingin menjadi calon imam dan
bergabung dengan Ordo Fransiskan dan bergabung Bersama para Fransiskan dalam karya
mereka.
Pedro bukanlah murid yang baik. Tidak peduli seberapa keras
dia belajar, dia tidak bisa mendapatkan nilai bagus. Dia harus putus sekolah.
Ia belajar bahwa ada cara agar ia dapat melayani Tuhan dan sesama—ia dapat
menjadi seorang Frater Fransiskan. Frater Fransiskan melayani komunitas mereka
melalui pelayanan, karya, dan doa.
Pedro kemudian telah membuka rumah sakit untuk orang miskin.
Dia membangun tempat perlindungan bagi para tunawisma, sekolah untuk orang
miskin, sebuah penginapan untuk para imam, dan gereja-gereja dan tempat-tempat
suci di daerah miskin Kota Guatemala. Pedro mendapatkan cukup uang untuk
membangun tempat-tempat ini dengan pergi ke bagian kota yang kaya, membunyikan
bel dan memohon bantuan untuk orang miskin.
Banyak orang percaya bahwa Pedro memulai tradisi posadas,
prosesi di mana seseorang mewakili Maria dan Yusuf mencari perlindungan di
Betlehem pada Malam Natal pertama. Banyak orang mengunjungi makam St. Pedro di
Antigua, Guatemala, setiap tahunnya. Legenda mengatakan bahwa orang hanya perlu
mengetuk makam agar doa mereka dijawab. Catatan terima kasih, beberapa di antaranya
tergores di loh batu, sering ditemukan di makam.
Pedro dari St. Joseph de Betancur meninggal pada tahun 1667
dan merupakan santo Guatemala pertama yang dikanonisasi. Dia peduli kepada
orang miskin dan membantu orang untuk mengingat kata-kata Yesus, “Apa pun yang
kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu
telah melakukannya untuk Aku” (Matius 25:40).
No comments:
Post a Comment