Motu Proprio Paus Fransiskus
7 Mei 2019
Kejahatan penyalahgunaan seksual melukai Tuhan kita, menyebab-kan kerusakan fisik, psikologis dan spiritual bagi korban, dan merugikan komunitas orang beriman. Agar semua gejala ini dalam segala bentuknya tidak terjadi lagi, diperlukan pertobatan hati yang terus-menerus dan mendalam, yang dibuktikan dengan tindakan nyata dan efektif, yang melibatkan setiap orang dalam Gereja, sehingga kekudusan pribadi dan komitmen moral dapat mendukung untuk mengembangkan kredibilitas yang penuh dari warta Injil dan efektivitas misi Gereja. Hal ini menjadi mungkin hanya dengan rahmat Roh Kudus yang dicurahkan ke dalam hati, sebagaimana selalu kita harus ingat kata-kata Yesus: “Terpisah daripada-Ku kamu tidak dapat melakukan apa pun” (Yoh 15:5). Seandainya juga begitu banyak hal telah dilakukan, kita tetap harus belajar terus dari pelajaran-pelajaran pahit masa silam, untuk memandang masa depan dengan harapan.