Santa Perpetua dan Santa Felisitas, Martir (7 Maret)

Perpetua adalah seorang ibu muda dari Kartago, Afrika Utara, sedangkan Felisitas adalah pelayannya. Pada masa hidup mereka, umat Kristen mengalami penganiayaan hebat dari pemerintahan Kaisar Septimius Severus. 

Pada tahun 203 Perpetua dan Felisitas ditangkap dan dilempar ke tengah binatang-binatang buas karena diketahui bahwa mereka orang Kristen. 

Sadar akan kelemahan mereka, keduanya bersandar pada Kristus, tumpuan kekuatan. 

Mereka menyongsong peristiwa kermartiran itu dengan sukacita seolah-olah merayakan pesta kemenangan atas undangan Kristus sendiri. 

Nama mereka dicantumkan dalam Doa Syukur Agung I.

Doa

Ya Allah,
terdorong oleh cinta akan Dikau
Santa Perpetua dan Felisitas, martir, 
telah mengatasi siksaan maut
tanpa merasa takut akan penganiaya yang keji.
Kami mohon agar berkat doa-doa mereka
kami senantiasa berkembang dalam cinta akan Dikau.

Amin